Sabtu, 19 Juni 2021

Online Services

Pandemi membuat segalanya mungkin.
Mungkin membuat orang stay at home.
Mungkin membuat orang kerja dari rumah.
Dan mungkin membuat ibadah secara online.
Tp inilah salah satu cara gereja kami untuk terus menguatkan dan kontinu memberikan pelayanan kepada tiap jemaat dan diri kami masing-masing.

Berawal dari suatu telepon di siang hari, gembala a.k.a pendeta saya menghubungi dan memberikan pelayanan untuk menjadi worship leader ibadah pemuda. 
Memang hal ini saya tahu akan terjadi, krn memang setiap pelayan pemuda sudah dihubungi dan sudah melayani, tinggal tunggu waktu kapan giliran saya.

Perasaan yang timbul saat saya datang ke gereja setelah pandemi yang berjalan 2 bulan adalah... Saya KANGEN!
Rasanya luar biasa happy saat bisa datang onsite, melihat teman-teman yg sudah lama tak melihat langsung, dan exited melihat proses bagaimana online service berlangsung (mulai dari latihan, tata letak, lighting, dll).

Tapi perasaan kangen itu berubah...jadi takut.
Mengapa? Karena kalau biasanya kita bisa melihat langsung jemaat yang kita layani, saat online kita tidak dapat melihatnya. Yang ada hanya lampu sorot yang terang dan beberapa wajah teman-teman kita.
Belum lagi suara saya yg belum SNI, dan butuh singer yang membantu back up.. 
Tapi dalam nama Yesus, saya jalani.
Ini menjadi satu pengalaman pribadi dalam mengiring Tuhan secara online, dan saya terus belajar.

Sesi Latihan

Link diatas adalah link Facebook Ibu Gembala saya yang live streaming ibadah pemuda saat itu. Gereja kami saat itu masih memakai FB dan belum Youtube.


Beberapa gambar saya screenshot sebagai pengingat pribadi bahwa pelayanan online perdana ini dapat dilalui. Dan menjadi bahan evaluasi diri, ternyata suara saya cempreng, hehehe..

Saat itu Firman Tuhan dilayani oleh Om Dodi.

Inilah wajah-wajah yang melayani saat itu, baik pelayan mimbar atau nonmimbar..

Dan ini adalah lirik lagu dan kata motivasi yang saya buat.. kaya contekan aja yaa..


Dan tidak sampai disitu cerita saya.. cerita ini pun berlanjut.. dari online worship leader ke online preach. 
Kenapa?? 
Karna ada pembaruan, yaitu ibadah yang tadinya hanya khusus pemuda, saat ini menjadi ibadah pemuda dan remaja. Dan saya adalah pembina remaja. Jadi dari pelayanan pemuda saya dapat kesempatan menjadi WL dan dari pelayanan remaja saya mendapat kesempatan menjadi pemberita Firman Tuhan.
Rasanyaaaaa.... sesuatu. I know this will be something big!

Pertama-tama galau karena bingung mau bawa tema apa. Tapi Tuhan itu baik, dan memberikan jawaban dan isi hatinya untuk saya ketahui dan persiapkan. 
Allah yang menuntun umat Israel keluar dari tanah Mesir (comfort zone) ke padang gurun (isoman, not a comfort zone), seperti layaknya kita saat ini di masa pandemi. Allah yang sama akan menuntun dan memelihara kita di masa sebelum ataupun di masa pandemi seperti ini.

Ini adalah semua pelayan yang melayani saat itu.
Di masa ini gereja sudah memakai altar sebagai background, tim musik dan singer yang lengkap.

Kami masih memakai FB pada saat itu sebagai media live streaming. Dan saya merasa sudah agak terbiasa dengan lampu sorot yang begitu terang, dan berbicara tanpa jemaaat..
Tapi tetap saja, ini sesuatu kesempatan yang luar biasa. Saya merasakan kuasa Tuhan tetap mengalir walau online sekalipun. You know the feeling.

Berikut adalah foto-foto penguatan dari teman-teman setelah ibadah berlangsung. Rasanya Happy dan Lega sangattttt..

Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan pelayanan yang masih Tuhan berikan 😘🙏

0 komentar:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
;