Matius 9:36, “ Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati
Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar
seperti domba yang tidak bergembala.”
Generasi yang kita hadapi
dan harus dijalani saat ini adalah penuh tantangan. Sebagai gereja Tuhan kita
dituntut harus hidup kudus dan tidak bercela dihadapan-Nya, sedangkan kita
hidup ditengah angkatan yang bengkok hati dan sesat. Kalau kita menyimak
berita-berita di televisi, media cetak atau media elektronik, wah criminal
crime gak ada abis-abisnya. Kejahatan disegala bidang terjadi dan dilakukan
siapa aja mulai dari orang kecil sampai orang gedean. ‘Gak tertutup kemungkinan
juga banyak orang Kristen yang terlibat didalamnya. Semenjak manusia pertama
jatuh ke dalam dosa, maka dosa selalu menjadi bagian hidup manusia, baik dosa
pikiran, dosa perkataan ataupun juga dosa perbuatan. Benar seperti tulisan
Paulus dalam Roma 3:23, “ Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah.” Tetapi dibalik itu semua manusia pasti memiliki
hati nurani yang baik. Kita-kita ini dasarnya orang baik semua loh, percaya
pada Efesus 2:10, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup di dalamnya.” Pada hakekatnya manusia adalah makhluk mulia
yang baik. Tetapi karena situasi dan kondisi yang ada membuat iman lemah dan
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan walaupun itu menyakiti hati
Allah.
Nah sekarang kita lihat pengalaman
pada zaman Yesus. Yesus rela datang ke dunia ini dan meninggalkan takhta
kerajaan-Nya serta mengambil rupa seorang hamba untuk menjadi teladan bagi kita
semua dan menyelamatkan kita. Dalam Injil Matius diatas, Yesus berkeliling
semua kota dan desa untuk mengajar jiwa-jiwa. Banyak orang yang mendengar
perkataan-Nya dan menjadi pengikut-Nya. Hidup mereka berubah, mereka semakin
mengenal kasih Allah dan kelemahan mereka seperti penyakit dapat disembuhkan.
Yesus tergerak hatinya oleh belas kasihan. Kita musti bersyukur punya Yesus
yang sangat berbelas kasihan pada kita. Ketika Tuhan Yesus ngeliat orang
banyak, hati-Nya jatuh oleh belas kasihan. Kasih adalah tema utama kehidupan
kekristenan. Ingat loh, jangan klaim diri jadi orang Kristen kalo hidupnya gak
ada kasih Yesus. Nah, disitu kita dapetin bahwa jiwa-jiwa LELAH DAN TELANTAR
SEPERTI DOMBA YANG TIDAK BERGEMBALA. Kita yakin pasti mereka saat itu cape,
laper dan kehausan. Mereka bener-bener butuh Tuhan Yesus yang menyelamatkan
kehidupannya. Syukur mereka datang pada pribadi yang tepat. Yesus memuaskan
rasa lapar dan haus mereka. Yohanes 6:35, “Kata Yesus kepada mereka:
"Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar
lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Yesus juga
berkata dalam Yohanes 10:11, “ Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;” Banyak jiwa-jiwa yang sangat
memerlukan Yesus dan puji Tuhan, mereka semua ditolong oleh Yesus. Yesus adalah
Gembala yang baik yang selalu menuntun kita ke padang yang berumput hijau.
Pengalaman yang sama juga dihadapi oleh generasi ini. Banyak orang yang sudah
cape dan lelah dengan dosanya. Mereka haus dan lapar bukan secara jasmani tetap
rohani!!! Hidup mereka telantar bukan karena ekonomi, tetapi telantar
batinnya!!! Mereka gak tau kemana arah hidupnya. Why? Karena mereka seperti
domba tidak bergembala. Coz, domba itu berjalan hanya dalam pimpinan gembala,
kalo gak gitu pasti kesasar. Gembala Agung adalah Tuhan Yesus Kristus dan
mereka memerlukan pertolongan rohani dari saudaraku semua. So, kawula
muda zaman ini harus menjadi garam dan terang dunia. Menggarami sekitarnya dan
menerangi sekelilingnya. Kalau bicara hal ini maka kita sedang bicara
tentang pelayanan. Markus 10:45, “Karena Anak Manusia juga datang bukan
untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang." Kalau kita mengklaim ingin seperti Yesus, udah
jelas cara hidup kita juga harus seperti Yesus. Mari anak muda, selagi masih
ada waktu dan kesempatan, layanilah Yesus. Pelayanan itu luas loh, di keluarga,
di masyarakat, di gereja atau di lingkungan kampus. Yang pertama adalah
pelayanan pribadi. Kita harus mulai dari diri sendiri, seperti disiplin diri
misal punya waktu khusus untuk doa pribadi, waktu khusus untuk baca Alkitab
secara rutin. Ini adalah bagian pelayanan diri dan yang tau hanya kita sendiri
dengan Tuhan Yesus. Kemudian mulai meluas yaitu pelayanan keluarga. Keluarga
Kristen adalah tipe ideal bagi keluarga lainnya di dunia ini. Tapi, ada banyak
keluarga Kristen yang hancur berantakan oleh banyak sebab. Intinya kita perlu
pemulihan dan kita yang akan menjadi pemulih dalam keluarga dan tentu dalam
pimpinan Roh Kudus. Lebih luas lagi pelayanan di gereja. Nah ini sangat
penting, karena kita adalah anggota tubuh Kristus yang pasti memiliki
bagian-bagiannya masing-masing dalam gereja. Pasti kita membutuhkan satu dengan
yang lain. Digambarkan dalam Surat I Korintus 12, bahwa anggota tubuh mempunyai
fungsinya masing-masing, mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk
mendengar. Dan semuanya saling memerlukan dan melengkapi. Jelas semua pelayan
tersebut bersinergi satu dengan yang lain untuk menghadirkan hadirat Allah yang
menjadi tujuan utama dalam ibadah sehingga jemaat Tuhan diberkati. Masih ada
lagi pelayanan yaitu dalam masyarakat. Kita gak boleh ekstrem, kita hidup dan
tinggal dalam komunitas mulai dari yang terendah yaitu RT dan tertinggi yaitu
Negara. Pemerintah adalah wakil Allah, begitu ditulis dalam Surat Roma. Maka
kita harus hormati mereka dan doakan mereka. Ini juga bagian pelayanan loh.
Nah, suatu waktu kita udah bekerja di kantor, perusahaan, instansi atau
lembaga, bekerja sebaiknya dengan takut akan Tuhan. Ini juga masuk dalam
pelayanan kepada Tuhan. Mari kita pegang ayat ini, Kolose 3:23, “Apapun
juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia.” Kalau kita menjadikan ayat ini sebagai standar maka
jelas semua yang kita kerjakan adalah untuk Tuhan dan kita sedang melayani Dia.
Sadari, pelayanan adalah anugerah Allah dan merupakan respon atas keselamatan
yang telah Dia kerjakan bagi kita. Gak banyak orang yang memiliki kesempatan
untuk melayani Yesus. Dan kesempatan adalah peluang terbesar dalam hidup kita
untuk menjadi lebih berarti lagi dalam hidup ini.
Dibalik itu semua, dengan
diperlengkapi hati nurani yang baik, pasti manusia merasa sadar dan rindu untuk
berbalik pada Tuhan. “People Need The Lord” adalah kenyataan yang pasti dan
tidak bisa disangkal lagi. Banyak sekali orang yang rindu untuk bertobat,
meninggalkan masa lalunya dan masuk dalam hidup baru yang seturut dengan
kehendak Allah. Mereka bener-bener butuh Tuhan untuk menjadi penolong hidup
mereka supaya apa yang akan mereka kerjakan terfilter dengan baik, yang
berkenan di hati Allah dilakuin, yang gak berkenan dijauhin. Mereka bener-bener
ingin kedamaian dihati dan gak tau dapetnya dimana dan dari siapa. Kisah dalam
Injil Markus 2:17, “Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan
orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Ya, banyak orang sakit
secara rohani dan mereka memerlukan uluran tangan Tuhan Yesus. Akhir zaman ini
banyak sekali orang yang sangat butuh Yesus, ya benar banyak sekali yang sangat
butuh. Saudaraku bisa memulai dari lingkungan kampus saudara. Kampusmu adalah
ladangnya Tuhan dan Tuhan sangat butuh pekerja-pekerja diladang-Nya. Give your
best bukan sekedar istilah tetapi praktek hidup saudara dalam pelayanan di
kampus. Berikan sesuatu yang berharga dan bermakna untuk kebesaran Kerajaan
Surga. Ya betul, waktu saudara belum terlambat, masih ada waktu dan pintu kasih
karunia Allah masih dibuka. Manfaatkan sebaik-baiknya dan percayalah Mahkota
Kehidupan kelak menjadi bagianmu. Siapa kepanjangan tangan Yesus di muka bumi
ini?
Yesaya 6 : 8,
…”Ini aku, utuslah aku!”
Blogged with the Flock Browser
0 komentar:
Posting Komentar